Sudah berjalan lama.. sudah melewati banyak hal-hal yang menyenangkan,
seandainya ini adalah sebuah bangunan, tentu semua orang akan kagum dan melihatnya sebagai sesuatu yang indah..
Namun mengapa, kau selalu meretakkan beberapa sisi dari bangunan itu.
Bukankah hanya akan merusak keindahannya?
di suatu kesempatan lain kau justru akan meretakkan bagian yang lain. Kini aku berpikir, begitu besar rasa dendam marah dan sakit hati tapi haruskah aku ikut meretakkan bagian-bagian yang lain dari bangunan itu ?
Tidak. Itu hanya akan mengantarnya ke arah kehancuran,tentunya sayang apabila keindahan yang tidak salah itu harus musnah, sedangkan kau yang bersalah dalam pandanganku, mungkin sudah menyelamatkan diri lebih dulu. Kemarin kau telah membuat sebuah lubang besar pada bangunan itu,bolehkah aku berkata kalau aku cukup terluka?. Kini apabila kau melihat aku masih tetap bisa tersenyum di dalam bangunan itu,sadarlah bahwa itu semua karena aku ingin menjaganya tetap berdiri kokoh dan akan tetap dipandang sebagai keindahan oleh orang lain pula. Wanita itu menyimpan cinta yang membuatnya kuat,aku pun tidak menyesal bertahan dalam kesetiaan dan menyajikan hidangan penuh maaf dalam kelemahan dan ketidakmampuanku untuk sempurna. Namun adakalanya kau lihat aku menangis,
jangan marah, atau merasa aku sedang mengingkari maafku sendiri. Yakinlah bahwa itu adalah suatu hal yang manusiawi dari aku, seorang perempuan biasa.
bukan karena ku tak mampu mencari cinta yang lain, namun karena begitu besar pengharapan ku di sana.
Pikirkan. aku tak pernah minta sesuatu yang tak masuk akal.
cuma ingin disayang dan dicintai olehmu itu saja.
lalu dihargai atas semua yang kuusahakan.
terlepas dari apapun pandangan orang yang menganggapku bodoh
karena lemah dan selalu memaafkan. aku rasa wanita begitu.
Dan bangunan ini , mungkin apabila tak indah dalam persepsimu,
karena segala keretakan yang selalu kau ciptakan juga lubang besar yang masi ada sekarang,
semoga bisa menjadi inspirasi untuk yang lain.
yang sedang dalam proses pembangunan.
bolehkah aku bilang cinta dan sayang sekarang ?
lalu jawaban dan balasan sayang itu kujamin akan cepat datang,
tapi tuluskah itu semua ?
atau hanya karena kau tak ingin terlihat "bejat"
aku ingin bilang cinta dan sayang..
ingin jawaban yang jujur..
bukankah sebetulnya indah?
apabila kita bisa tulus saling sayang dan menyayangi ?
bisa lontarkan kata sayang dengan tulus,
dan menerima jawabannya dengan perasaan senang..
bukan dengan dengan rasa takut.. dan ketidakyakinan.
kenapa?
29 Oktober, kita bersama dan pergi berdua untuk merayakan hari ulang tahunmu..tapi malamnya kau bersiap pergi..
30 Oktober, aku masih bertanya-tannya terhadap diriku sendiri, mengapa ?
terimakasih :"
terimakasih lukanya
akan saya simpan baik-baik
walau saya tak pernah memintanya
dan yang saya minta dulu
yang terlalu lama saya inginkan
sampai saya lupa dan tidak menginginkannya lagi
malah kau berikan dengan senang hati pada orang lain
sekali lagi terimakasih luka, kecewa, dan sakitnya
akan saya simpan selamanya
haruskah saya menjadi merpati untuk seekor kucing ?
maaf...
dengan maaf maka kamu bebas dari rasa bersalah
dengan maaf aku harus buang jauh-jauh sakit hati
dengan maaf kamu lupakan salahmu dengan mudah
dengan maaf susah payah kembali ku bangun rasa percaya
dengan maaf kamu paksa aku tertawa lagi
dengan maaf aku diharuskan tertawa di luar rasa sakit yang masih tersimpan
dengan maaf kamu merasa semua impas
dengan maaf aku terus bertanya-tanya sendiri akan kesungguhan dari maaf itu
dengan maaf kamu bebas ucapkan maaf lagi lain waktu
dengan maaf aku menjadi penyendiri yang menyimpan jauh-jauh semua sakit yang mungkin akan terulang lagi
tapi aku memaafkan apapun karena aku punya cinta yang jujur dan dalam
bagaimana rasanya?
sakit
luka
perih
marah
kecewa
memang aku sudah memaafkan-mu,tetapi rasa itu masih membekas dan menghantui-ku hingga saat ini :')
“When life gives you a hundred reasons to cry, show life that you have a thousand reasons to smile ;;)”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar